AIR MATA MENJADI AIR MATA

I. DEFINISI:

Sebuah reaksi negatif di dalam hati seseorang terhadap suatu keadaan yang dihadapi dengan memikirkan lebih lanjut tentang akibat-akibat dari keadaan yang terjadi tersebut. (Jadi kesedihan bukanlah keadaan namun reaksi dalam menghadapi keadaan).

II. PENYEBAB KESEDIHAN:
1. Gejala Sosial Bahwa yang diharapkan tidak terjadi.Contoh : Orang tua mengecewakan, pacar tidak setia, karier terhambat, cita-cita tak tercapai, doa tidak terjawab.
2. Gejala PribadiBahwa yang sangat dibutuhkan tidak dialami.Contoh : Kehilangan orang yang dikasihi karena meninggal, merasa tidak mendapatkan kasih, merasa minder atau merasa selalu tidak mampu.
3. Gejala keimanan Bahwa apa yang dipercayai dan diyakini tidak dapat direbut.Contoh : Saya pasti bisa hidup kudus, tapi yah..saya jatuh;Saya pasti sembuh, loh koq belom??Saya pasti berhasil, kok Tuhan tidak bela.
4. Gejala masa lalu Bahwa apa yang pernah terjadi dalam kehidupannya tidak dapat diterima.Contoh : Kenapa saya lahir dalam keluarga broken home?Kenapa saya dulu mau pacaran sama dia?Kenapa saya dulu mau terlibat dalam sex bebas?Kenapa saya mau aja waktu diajak narkoba, sekarang hidup saya hancur.
5. Gejala masa depan Ketidaksiapan untuk memandang sesuatu yang belum terjadi.Contoh : Ah, saya sih tidak mungkin berhasil.Ah, mungkinkah kalau saya menikah saya dapat bahagiaAh, saya lulus SMA juga pasti tidak akan dapat pekerjaan.

III. AKIBAT-AKIBAT KESEDIHAN:
Setiap orang dapat mengalami kesedihan, namun kesedihan yang tidak diatasi akan berakibat hal-hal negatif seperti:

1. Physical effect:Tubuh menjadi rentan terhadap penyakit, mulai dari tubuh cepat lesu dan lemah serta terserang penyakit. Seorang yang terus diikat kesedihan juga akan mudah diikat dengan berbagai penyakit seperti: gangguan pencernaan, alergi, gangguan saraf serta sesak nafas.
2. motional effect :Kesedihan juga membuat orang terganggu ketenangan emosinya; menjadi mudah marah, cepat kecil hati, hidup dalam kebimbangan, tidak bersemangat, selalu bersungut-sungut.
3. Social effect :Kesedihan juga mempengaruhi efek sosial dalam kehidupan seseorang; selalu ingin menyendiri, sulit bergaul, mudah curiga, selalu cemburu dan iri terhadap orang yang memiliki kelebihan.
4. Religious effect:Hubungan seseorang dengan Tuhan, juga terpengaruh dengan kesedihan; orang yang sedih malas berdoa, cenderung meninggalkan pelayanan, tidak setia lagi menjalani hidup benar; bahkan cenderung menjadi tidak tertarik untuk hal-hal rohani.

IV. BAGAIMANA PROSES KESEDIHAN TERJADI

1. Menghadapi masalah tanpa diselesaikan.

2. Memikirkan masalah tanpa menyerahkan pada Tuhan.

3. Membuka pintu bagi kesedihan, karena berpikir saya tidak mampu menyelesaikan.

4. Membiarkan kesedihan merasuk pada kehidupan.

5. Keterikatan pada kesedihan.

V. PANDANGAN ALKITAB TENTANG KESEDIHAN

1. Yesus pernah mengalami kesedihan. (Mat. 26:38)

2. Kesedihan berasal dari harapan yang tertunda. (Amsal 13:12)

3. Kesedihan dapat terjadi karena kekuatiran dan musuh. (Maz. 13:3-4)

4. Kesedihan mematahkan semangat. (Amsal 17:22)

5. Yesus memanggil setiap orang yang bersedih. (Matius 11:28)

6. Allah dapat merubah kesedihan menjadi tari-tarian. (Maz. 30:12)

7. Kesedihan yang tidak diatasi dapat membinasakan. (II Kor. 2:7)

VI. BEBAS DARI KESEDIHAN

1. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus selalu memberi yang terbaik.(Mat. 7:9-11)

2. Kuasai diri. (I Pet. 4:7)

3. Serahkan segala kesedihan pada Yesus.(I Pet. 5:7)

4. Sadari dibalik kesedihan akan ada kemuliaan.(Roma 8:18)

5. Lawanlah kesedihan, jangan diikuti. (Kej. 4:6-7)

VII. PENUTUP
Setiap orang pasti akan melalui fase-fase yang menyedihkan dalam kehidupan, namun janganlah larut dalam kesedihan. Sikap yang benar dalam menghadapi kesedihan akan memampukan kita merubah airmata menjadi mata air kemenangan.